HUTAN SEKOLAHKU
Kota Gorontalo, SMAN 2 Gorontalo- Letak sekolah di tengah lingkungan perumahan penduduk. serta berada di pinggir jalan utama dengan frekuensi kendaraan berlalu lalang yang cukup padat membuat SMA Negeri 2 Gorontalo sangat rentan terhadap masalah polusi udara. Belum lagi, sekolah ini berlokasi di daerah Gorontalo yang terkenal sebagai wilayah bercuaca panas. Kondisi ini berimbas pada lingkungan sekolah yang kurang sehat dan kurangnya ketersediaan oksigen yang cukup dan bersih, padahal sudah diketahui bersama bahwa suplai oksigen yang cukup dan bersih adalah faktor utama penunjang kecerdasan dan kekuatan otak untuk mampu berkonsentrasi belajar. Sebagai sekolah yang sangat peduli dengan kemajuan belajar siswa-siswinya, kami sadar bahwa salah satu keberhasilan belajar bukan hanya ditentukan oleh kualitas belajar mengajar saja tetapi harus pula didukung oleh lingkungan belajar yang sehat, bersih, nyaman dan jauh dari polusi. Permasalahan tersebut melahirkan ide besar bahwa sekolah harus cukup memiliki lahan hijau sebagai penyerap polusi dan penghasil oksigen. Dengan potensi sekolah yang mempunyai luas lahan 25.000 m2 , maka diputuskan untuk menggunakan 25% dari lahan yang tersedia untuk dijadikan hutan sekolah. Kegiatan penanaman pohon-pohon di sekolah ini telah dimulai sejak awal berdirinya pada tahun 1984. Sehingga, ketika memasuki sekolah ini kita akan menemukan banyak pohonpohon besar yang sudah sangat rimbun dan menjadi peneduh. Sejuk, teduh, nyaman, dan indah dipandang mata. Kemudian pada tahun 2019, sekolah melakukan Gerakan “Satu Siswa, Satu Pohon”, yaitu menanam kembali pohon-pohon jambu, mangga, kayu putih, dan lain-lain di antara pepohonan yang telah tumbuh dengan subur. Penanaman berbagai macam pohon lainnya untuk melengkapi keberadaan hutan sekolah. Selain pohon-pohon keras yang berfungsi sebagai peneduh kami juga menanam berbagai pohon produktip penghasil buah buahan. Sehingga saat ini kurang lebih terdapat 919 pohon yang telah tumbuh dengan subur di hutan sekolah SMA Negeri 2 Gorontalo. Hutan sekolah menjadi ciri utama SMA Negeri 2 Gorontalo, dan sangatlah terasa manfaatnya bagi seluruh warga sekolah. Terutama di saat siswa beraktivitas di luar ruangan, maka tidak perlu merasa khawatir akan tersengat panasnya mentari. Karena begitu banyak pohon yang bisa dijadikan pelindung diri.
Ketua Komite SMA Negeri 2 Gorontalo Ir. Muhammad Arief Azis, M.T, Dipl. Ing., saat dimintai tanggapannya tentang hutan sekolah, menyampaikan bahwa, “Komitmen untuk menjaga dan mengembangkan eksistensi hutan dan kehutanan kian menipis. Jika hal ini terus berlangsung maka dapat menjadi preseden buruk bagi generasi mendatang. Dengan adanya hutan sekolah ini, menjadi bukti kesungguhan SMA N 2 Gorontalo dalam melestarikan lingkungan.” Lebih lanjut, Ketua Komite yang juga salah seorang Penilai AMDAL di Provinsi Gorontalo ini menyampaikan bahwa,” makna dibalik pentingnya gerakan membangun hutan sekolah yang dicanangkan pemerintah itu karena pemerintah menganggap bahwa hutan sangat penting bagi kehidupan manusia.” Sementara itu Kepala SMA Negeri 2 Gorontalo, Yansur Panigoro, M. Pd., menyampaikan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dengan mengembangkan hutan sekolah, yaitu: dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan di bidang ekologi (konservasi lingkungan) baik bagi peserta didik, sekaligus membangun rasa ikut memiliki sekolah yang berwawasan lingkungan, mengembangkan ekonomi dan kegiatan produktif melalui pembudidayaan tanaman hutan di sekolah, meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pengembangan hutan sekolah, serta memberi manfaat edukatif sebagai laboratorium alam melalui penerapan iptek penghijauan.” Kepala Sekolah menambahkan pula bahwa, “upaya-upaya sekolah yang akan dilakukan untuk menjaga keberadaan hutan sekolah adalah dengan membersihkan sampah organic dan non organic yang berada di sekitar hutan sekolah, mencabut rumput liar yang tumbuh di sela pepohonan dan memelihara pohon yang berada di hutan sekolah.
Kontributor : Dra. Sunarsi Dai, M. Pd.
Administrator: Moh. Mufli A. Moha, S. Pd.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini